Selasa, 19 Februari 2019

ALL ABOUT DOSIS OBAT (PENGERTIAN, MACAM, PERHITUNGAN, DAN CARA PEMBERIAN)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur  kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa pula saya panjatkan syukur kami kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kami dari alam kebodohan menjadi alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Tak lupa pula saya berterimakasih kepada pembimbing saya yang telah memberikan ilmu dalam mata pelajaran ini.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “DOSIS OBAT”. Saya selaku penyusun makalah ini berharap supaya makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan dalam pembelajaran
Saya menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca supaya makalah ini bisa menjadi lebih baik.


Jombang, 12 September 2014

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
1
Daftar Isi
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
A.
Latar Belakang
3
B.
Rumusan Masalah
4
C.
Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
5
A.
Pengertian Dosis Obat
5
B.
Macam-macam Dosis Obat
5
C.
Cara Perhitungan Dosis Obat
6
D.
Contoh Kasus
8
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
15
16


BAB I
PENDAHULUAN

A.       LATAR BELAKANG
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.
Karna seperti yang telah kita ketahui, hal yang pertama kali kita lakukan jika kita sedang sakit atau  ada bagian tubuh, anggota tubuh, atau ada yang tidak beres dengan tubuh kita pasti kita akan buru-buru kedokter dan mencari obat untuk mengobati sakit yang kita derita.
Namun apakah kita tahu bagaimana cara obat bekerja didalam tubuh kita itu? Oleh karenanya paling tidak, kita harus tahu dulu bagaimana sebenarnya perjalanan panjang obat di dalam tubuh, sampai kemudian menimbulkan efek yaitu mengurangi rasa cemas, menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan penyakit dan membuat rasa nyaman, atau bahkan membuat “fly” alias terbang ke angkasa. Selain manfaatnya, tentu kita juga harus tahu akibat buruknya jika mengkonsumsi diluar aturan dari yang ditentukan.
Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan bagaimana obat itu bekerja, dosis yang harus kita konsumsi, efek dari pemakaian obat tersebut, dan keadaan dari obat itu sendiri apakah masih dalam keadaan baik atau sudah tidak layak untuk digunakan. Sehingga kita akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan sepertihalnya over dosis, atau malah menimbulkan kekebalan bagi penyakit yang kita derita atau bahkan dapat menimbulkan kematian bila salah dalam mengkonsumsi obat.
Dalam makalah ini akan saya bahas mengenai masalah yang terjadi dalam menangani pasien. Disini akan dijelaskan apa saja obat yang dapat diberikan kepada pasien tersebut, dan apa efek samping maupun kegunaannya dan bagaimana seorang perawat dalam menjalankan peranannya dalam masalah ini.

B.       RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalahnya, yaitu :
1.      Apa pengertian dosis obat?
2.      Apa saja macam-macam dosis obat?
3.      Bagaimana cara perhitungan dosis obat?
4.      Bagaimana penerapan perhitungan dosis obat dalam suatu kasus?


C.      TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas adapaun tujuan penulisannya adalah :
1.      Menjelaskan pengertian dosis obat.
2.      Menjelaskan macam-macam dosis obat.
3.      Menjelaskan cara perhitungan dosis obat.
4.      Menjelaskan penerapan perhitungan dosis obat dalam suatu kasus.
5.      Sebagai tugas mata kuliah farmakologi semester III.

BAB I
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN
Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat (gram, milligram,mikrogram) atau satuan isi (liter, mililiter) atau unit-unit lainnya (Unit Internasional). Kecuali bila dinyatakan lain maka yang dimaksud dengan dosis obat yaitu sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik pada penderita dewasa, juga disebut dosis lazim atau dosis medicinalis atau dosis terapeutik. Bila dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik terutama obat yang tergolong racun ada kemungkinan terjadi keracunan, dinyatakan sebagai dosis toxic. Dosis toxic ini dapat sampai mengakibatkan kematian, disebut sebagai dosis letal.
Obat-obat tertentu memerlukan dosis permulaan (initial dose) atau dosis awal (loading dose) yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (maintenance dose). Dengan memberikan dosis permulaan yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (misalnya dua kali), kadar obat yang dikehendaki dalam darah dapat dicapai lebih awal. Hal ini dilakukan antara lain pada pemberian oral preparal Sulfa (Sulfisoxazole,Trisulfa pyrimidines), diberikan dosis permulaan 2 gram dan diikuti dengan dosis pemeliharaan 1 gram tiap 6 jam.

B.       MACAM-MACAM DOSIS OBAT
1.      DOSIS TERAPI
Sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik
2.      DOSIS MAKSIMUM
§  Batas dosis yang relatif masih aman diberikan pada penderita
§  untuk memberitahukan pada apoteker, bahwa dokter dengan sadar melebihkan obat, maka resep diberi tanda seru (!) disertai paraf
3.      DOSIS TOKSIK
Dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik, sehingga dapat menyebabkan terjadinya keracunan obat
4.      DOSIS LETHAL
§  dosis yang menyebabkan kematian pada hewan coba
§  Besarnya melebihi dosis toksik
5.      INITIAL DOSE
Merupakan dosis permulaan yang diberikan pada penderita dengan tujuan agar konsentrasi / kadar obat dalam darah dapat dicapai lebih awal

6.      LOADING DOSE
Dosis obat untuk memulai terapi, sehingga dapat mencapai konsentrasi terapeutik dalam cairan tubuh yang menghasilkan efek klinis
7.      MAINTENANCE DOSE
§  Dosis obat yang diperlukan untuk memelihara-mempertahankan efek klinik atau konsentrasi terapeutik obat yang sesuai dengan dosis regimen
§  Diberikan dalam tiap obat untuk menggantikan jumlah obat yang dieliminasi dari dosis yang terdahulu
§  Penghitungan dosis pemeliharaan yang tepat dapat mempertahankan suatu keadaan stabil di dalam tubuh

C.      CARA PEMBERIAN OBAT
Ø  Bentuk Padat
1.    Bentuk Oral
Bentuk oral adalah obat yang masuk melalui mulut. Pada umumnya cara ini lebih disukai karena paling murah dan paling nyaman untuk diberikan. Bentuk oral ini adalah bentuk tablet, kapsul, dan lozengez.
2.    Bentuk Topikal
Bentuk obat ini dipakai untuk permukaan luar badan dan berfungsi melindungi atau sebagai vehikel untuk menyampaikan obat. Bentuk paling penting adalah salep dan krim. Salep dipakai untuk lesi kering dan bertahan di kulit lebih lama. Krim umumnya dipakai untuk lesi basah.
3.    Bentuk Supositoria
Supositoria adalah obat dalam bentuk mirip peluru dan akan mencair pada suhu badan. Supositoria adalah cara memberi obat melalui rectum untuk lesi setempat atau agar diserap sistemik.
D.      CARA PERHITUNGAN DOSIS OBAT
Dosis Maksimum
-  Kecuali dinyatakan lain, dosis maksimum adalah dosis maksimum dewasa (20-60 tahun) untuk pemakaian melalui mulut, injeksi subkutan dan rektal.
Di F.I III daftar dosis maksimum ada  di halaman 959-994.
Untuk orang lanjut usia karena keadaan fisik sudah mulai menurun. Pemberian dosis harus lebih kecil dari dosis maksimum.

Menurut buku Obat-Obat penting .
- 65- 74 tahun, dosis biasa - 10%
- 75-84 tahun, dosis biasa - 20%
- Diatas 85 tahun, dosis biasa – 30%
Menurut buku ilmu resep
- 60 -70 tahun    4/5 dosis dewasa
- 70- 80 tahun     3/4 dosis dewasa
- 80-90 tahun     2/3 dosis dewasa
- 90 tahun ke atas ½ dosis dewasa.

Perhitungan dosis anak berdasarkan usia
1. Rumus Young:  ×dosis dewasa
(n dalam tahun untuk anak usia di bawah 8 tahun).
2. Rumus Dilling:  
 (n dalam tahun anak di atas 8 tahun)
3. Rumus Fried :   
(n dalam bulan)
4. Rumus Cowling:   
(n adalah satuan tahun yang digenapkan ke atas)
5. Rumus Bastedo:    
(n adalah usia anak dalam tahun)
6. Rumus Gaubius:
Berupa pecahan yang dikalikan dengan dosis dewasa
0-1 tahun  =1/12x dosis dewasa
1-2 tahun  = 1/8 x dosis dewasa
2-3 tahun  = 1/6 x dosis dewasa
3-4 tahun  = 1/4 x dosis dewasa
4-7 tahun  = 1/3  x dosis dewasa
7-14 tahun = ½ x dosis dewasa
14-20 tahun = 2/3 x dosis dewasa
21-60 tahun = dosis dewasa

Perhitungan dosis berdasarkan bobot badan
1.                   Rumus Clark (amerika)
             Bobot badan anak (pon) x dosis dewasa
                                                150
2.                   Rumus Themich Fier (Jerman)
            Bobot badan anak (kg)   x dosis dewasa
                                                70
3.                   Rumus black (Belanda)
            Bobot badan anak (kg) x dosis dewasa                 
                                   62





Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh
1.                   UI Jakarta
    Luas permukaan tubuh anak  x dosis dewasa.                
 

                                     1,75
2.                   Rumus Catzel
Luas permukaan tubuh anak x dosis dewasa
Luas permukaan tubuh dewasa

Dosis maksimum gabungan (DM sinergis)
      -   Jika dalam satu resep terdapat dua atau lebih zat aktif (bahan obat) yang kerjanya pada reseptor atau tempat yang sama maka jumlah obat yang digunakan tidak boleh melampaui jumlah dosis obat-obat yang berefek sama tersebut.
      -   Baik sekali pakai ataupun dosis sehari.
Contoh obat yang memiliki efek yang sama
-   Atropin sulfat dengan ekstrak belladonae
-   Pulvis opii dengan pulvis overi
-   Kofein dan aminofilin
-   Arsen trioxida dan Natrii arsenas


E.     CONTOH OBAT ANTIBIOTIK UNTUK DIARE
1.      Omegtrim
2.      Cotrimokzazol
3.      Tetracyclin

F.        CONTOH KASUS

A.    Di hitung berdasarkan USIA
1.      An. Puri, 5 th, BB 30 kg, dibawa ke bidan karena batuk berdahak dan pilek sejak 3 hari yg lalu.
R/        Amoxicillin 250gr
            GG 50mg
            DMP 50mg
            Demacolin 1 tab (500gr)
Perhitungan untuk usia < 8 tahun (Young)
Dosis GG: ×dosis dewasa
            =  × dosis dewasa
            =   × 50 mg
            =  14,70 mg
Dosis DMP: ×dosis dewasa
            =  × dosis dewasa
            =   × 50 mg
            =  14,70 mg
Dosis Demacolin:
            =  ×dosis dewasa
            =  × 500
            =  147,0 gr
Dosis Amoxicillin:
            1 ×  = 250 gr

2.      An. Maya 14 tahun BB 39 kg, dibawa ke bidan karena batuk berdahak dan pilek sejak 3 hari yg lalu.
R/ Amoxicillin 500 gr
      GG 50mg
      DMP 50mg
      Demacolin 1 tab (500gr)
Perhitungan Usia > 8 tahun ( Dilling)
Dosis Gliceryl Guaiokolat (GG) :  
      =  
      =  35 mg
Dosis DMP:
     
      =  
      =  35 mg
Dosis Demacolin:
      =  
      = 
      = 350 gr
Dosis Amoxicillin:
      = 500 gr

3.      Nn. Intan, 28 thn, BB 52 kg hamil T 1 datang ke bidan dengan keluhan mual, muntah hebat. (ibu hamil Hiperemesis).
Dosis:
R/  Piridoksin        10 mg/hari selama kehamilan
      Sangobion       1 × 1 tbl
      Folid acid        0,25 – 1,0 mg/hari

4.      Ny. Shinta datang ke bidan dengan membawa anaknya yang diare, umur 8 bulan BB 5kg.
Penyelesaian:
Omegtrim syr
R/ Trimethoprim                80 mg
      Sulfamethoxazole       400 mg

Guanistrep syr
R/  Kaotin             986 mg
      Pektin              40 mg

Dosis:
·         Omegtrim syr
1 sendok takaran, 1 kali sehari
·         Guanistrep syr
1 sendok takaran, 1 kali sehari

5.      Pak Sumardi usia 50 tahun BB 63 datang ke bidan dengan keluhan Diare selama 3 hari.
R/  Tetrasiklin 250-500mg
      Imodium
Dosis:
Tetrasiklin: 4×1 selama 3 hari
Imodium:  Dosis awal : 4 mg, diikuti 2 mg setiap selesai buang air besar.

a.       Anak usia 8bulan tahun di diagnosa batuk berdahak selama 3 hari.
R/ Amoxicilin              250mg
     Gliceril Guaikolat   50mg
     Dektometripham    50mg
     Demacolin              500mg
Dengan rumus Fried
DM bayi (bulan)  GG    =     x Dosis maksimum dewasa
                                                       150
                                                   = 8/150 x 50mg
                                                   =2,76 mg
            Jadi dosis untuk sekali minum 2,76mg
          
  Dektomethopam          = n_  x DM
                                            150
                                       = 8/150 x 50
                                       = 2,67mg
                        Jadi dosis untuk sekali minum 2,67
            Demacolin                   = n_ x DM
                                                      150
                                                = 8/150 x 500
                                                = 26,67mg
            Jadi dosis untuk sekali minum 26,67mg
            Dosis Amoxicilin 250mg 1x minum

a.       Usia 1-5 dengan batuk berdahak
R/ Amoxicilin              250 mg
     GG                         50mg
     Dektometropam     50mg
     Demacolin              500mg
Dengan rumus Young
GG      = n_ x DM
              N+12
 = 4/4+12 x 50mg
             =12,5mg
Jadi dosis sekali minum adalah 12,5 mg
Dektomethropam        = n_ x DM
                                       N + 12
                                    = 4/4+12 x 50
                                    = 12,5mg
Jadi dosis sekali minum 12,5mg
Demacolin                   = n_ x DM
                                       N + 12
                                    = 4/4+12 x 500
                                    = 125mg
Jadi dosis sekali minum 125mg
Dosis Amoxicillin 1x1(250mg)
b.      Anak usia 5 – 10 dengan batuk berdahak.
R/ Amoxicilin              250 mg
     GG                         50mg
     Dektometropam     50mg
     Demacolin              500mg
Dengan rumus dilling
GG                  = n_ x DM
                           20
                        = 10/20 x 50
                        = 25mg
Jadi dosis sekali minum 25mg
Dektomethropam        = n_ x DM
                                       20
                                    = 10/20 x 50
                                    = 25mg
Jadi dosis sekali minum 25mg
Demacolin                   = n_ x DM
                                      20
                                    = 10/20 x 500
                                    = 250mg
Jadi dosis sekali minum 250mg
Dosis amoxicillin 1x 1
c.       Usia 10 – 20 dengan batuk berdahak
R/ Amoxicilin 500 mg
     GG                         50mg
     Dektometropam     50mg
     Demacolin              500mg
Dengan rumus Gaubus
GG                  = 2/3 x 50
                        = 33,35mg
Jadi dosis sekali minum 33,35 mg
Dektamethropam        = 2/3 x 50
                                    = 33,35mg
Jadi dosis sekali minum 33,35 mg
Demacolin                   = 2/3 x 500mg
                                    = 250mg
Jadi dosis sekali minum 250mg
Dosis amoxicicillin  1 x 1 (500mg)


B.     Berdasarkan berat badan
a.       Anak usia 1 tahun dengan batuk pilek berat badan 9kg
R/ Amoxicilin 250 mg
     GG                         50mg
     Dektometropam     50mg
     Demacolin              500mg
GG                              = 9/70 x 50
                                    =6,43
Detometropam                        = 9/70 x 50
                                    =6,43
Demacolin                   = 9/70 x 500
                                    =64, 29
Dosis Amoxcicillin 1 x 1 (250mg)
b.      Usia 5th dengan berat 15kg
R/ Amoxicilin        250 mg
     GG                               50mg
     Dektometropam           50mg
     Demacolin                    500mg
GG                                    = 15/70 x 50
                              =10,71mg
Detometropam      = 15/70 x 50
                              =10,71 mg
Demacolin             = 15/70 x 500
                              =107,143 mg
Dosis Amoxcillin 1 x 1 (250mg)
c.       Usia 10tahun, BB 20kg
R/ Amoxicilin                    250 mg
     GG                               50mg
     Dektometropam           50mg
     Demacolin                    500mg
GG                                    = 20/70 x 50
                              =14,29mg
Detometropam      = 20/70 x 50
                              =14,29mg
Demacolin             = 20/70 x 500
                              =142,86mg
Dosis Amoxicillin 1 x 1 (250mg)
Usia 20th BB 55kg
 R/ Amoxicilin                   500 mg
     GG                               50mg
     Dektometropam           50mg
     Demacolin                    500mg
GG                                    = 55/70 x 50
                              =39,28mg
Detometropam      = 55/70 x 50
                              =39,28mg
Demacolin             = 55/70 x 500
                              =392,85 mg
Dosis Amoxicilin 1 x 1(500mg
C.     Ibu hamil dengan hiperemesis level 3
R/ Domperidon 1 x ½
    Sangobion     1 x 1
    Folamil Genio   1x1









BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
·      Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat (gram, milligram,mikrogram) atau satuan isi (liter, mililiter) atau unit-unit lainnya (Unit Internasional).
·      Dalam memberikan dosis obat harus sesuai dengan kondisi dan usia pasien. Dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan untuk menentukan dosis yang tepat. Agar pasien merasa puas atas tindakan keperawatan yang kita berikan.
·      Macam-macam dosis obat: dosis terapi, dosis maksimum, dosis toksik, dosis lethal, initial dose, loading dose, maintenance dose.
·      cara perhitungan dosis obat dibedakan menjadi dua yaitu berdasarkan usia dan berdasarkan berat badan.

B.     SARAN
   Dalam memberikan dosis obat yang tepat dan juga akurat. Dibutuhkan kemampuan untuk mengetahui dan menerapkan rumus perhitungan dosis. Jadi, kita sebagai tenaga kefarmasi yang professional harus mampu menguasai tentang dosis obat.


DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAFTAR OBAT GANGGUAN PENCERNAAN ( NAMA GENERIK, NAMA DAGANG, KOMPOSISI, SEDIAAN,NAMA PABRIK)

Nama Generik Nama Dagang Komposisi Sediaan Pabrik Alumunium Hydroxida/ Al (...